Halo all, udah lama ga ngeblog tentang perangkat motor nih.
Kali ini mumpung ada waktu dan keinginan kuat untuk berbagi maka blog ini harus berhasil ditulis. Ok, tema tetap dong, D.I.Y alias do it yourself. Bersumber dari keanehan yg terjadi pada kedua motor dirumah yg tiba2 aki nya mati bersamaan. Ga cuma 2 motor dirumah saja lho, tapi juga 2 motor lain tetangga saya.
Aneh ya? kalo ada yg tau ini fenomena apa, harap komen ya.
Lalu saya coba deh baca2 di banyak blog lain seperti biasa, dg tema mencharge aki atau setrum aki. Ada beberapa ide dan masukan yg saya dapat sih antara lain membawa ke tempat strum aki. Tapi saya ga suka dg blog2 yg isinya copas dan mainstream. akhirnya dapat juga blog yg tulisan nya original dan telah dicoba oleh si penulis. Yaitu dia membuat alat charge eh bukan, semacam power bank dari aki utk tablet nya. Nah ide yg saya comot adalah bahwa beliau melakukan charge hanya dg charger hp. Ya charger hp dg kekuatan cuma 0.15A, dan bisa tuh. Tenang, kali ini ide yg saya comot bukan ttg buat powerbank nya, tapi ttg charge nya.
Langsung dicoba gan!
1. Ambil alat yg dibutuhkan:
set ke pengukur tegangan DC 50 volt.
untuk mengukur apakah si aki masih punya tegangan.
Charger batre mobil RC
output 12V/250mAh
dg asumsi [ngawur] bahwa aki memiliki sekitar 5Ah
maka butuh beberapa jam utk melakukan charge
2. Cek tegangan pasien [aki yg bermasalah]
Sebuah aki MF milik honda beat yg biasa disebut aki kering berumur 7 bulan. Tegangan dibawah 12V, kata bloger2 lain sih ini udah ga normal. Ok tindakan medis selanjutnya. Copot dan colokin charger.
Moga moga ilustrasinya kelihatan ya [sengaja ga di set gede biar loading page ku ga lola]. kemudian sambil iseng saya ukur tegangan nya, wow kok bisa sampe sekitar 14-15V ya. Kata para bloger yg saya baca, tegangan diatas yg tertera adalah wajar.
4 jam pun berlalu [tenggat waktu uji coba]. Masukan aki ke dalam motor lagi, dan wow lampu spedometer nyala. Luar biasa berhasil kan hahaha [weits belum selesai ini]. Menurut tulisan pada badan aki, yaitu charge dg kekuatan 0.4A memerlukan waktu 4-10 jam, maka charge dilanjutkan hingga 10 jam.
Setelah 10 jam atau sekitar itu hahaha. Masukan lagi aki ke dalam motor, dan lampu spedometer menyala. Coba nyalain lampu sein ah, cetek, dan wow, langsung koit lampu spedometernya wkakaka. Artinya apa, gagal total sodara sodara hahaha. Lalu dibawalah ke bengkel setrum aki [untuk referensi dan mencuri ilmu]. Kata empu pemilik bengkel, "coba saya cek dulu dg alat saya". Setelah beberapa menit dicek, yak aki divonis sudah tiada [tidak bisa di charge, tidak bisa menyimpan daya lag]. Hmm gitu rupanya, sambil nyeletuk iseng, berpa sekarang harga aki beginian bang? si empu menjawab "200rb aja bray". Ett dah, kaget dalam hati dg ekspresi muka datar.
Lanjut Pasien berikutnya:
Sebuah aki basah milik motor supra fit yg udah berumur 3tahun+, kutub negatifnya karatan sehingga ga bisa dilepas, melalui pemeriksaan manual tegangan dinyatakan positif cuma 10V. Modyar rak iki hahaha. Pertama airnya di isi dulu sesuai standar, kemudian colok ke charger.
5 jam berselang dan wow, aki menyala kembali. Lampu netral kembali menyala, lampu sein normal. Tidak ada kejadian luar biasa ya? kali ini bener berhasil dg catatan bahwa sudah setahun ini memang aki tidak mampu menjalankan starter pencet. Ga apa, toh pake starter kick juga mudah dan lebih terlihat macho. Yang penting terhindar dari beli 2 aki dan lampu sein bisa bekerja normal kembali.
5 jam berselang dan wow, aki menyala kembali. Lampu netral kembali menyala, lampu sein normal. Tidak ada kejadian luar biasa ya? kali ini bener berhasil dg catatan bahwa sudah setahun ini memang aki tidak mampu menjalankan starter pencet. Ga apa, toh pake starter kick juga mudah dan lebih terlihat macho. Yang penting terhindar dari beli 2 aki dan lampu sein bisa bekerja normal kembali.
Kesimpulan:
1. Ayo mencoba
2. Aki basah lebih awet dari aki kering
2. Aki basah lebih awet dari aki kering
Comments
Post a Comment